Dadroidrd.com, Semua dari kita pasti tahu apa itu istilah flashing atau kerap di sebut install ulang OS, nah pada kondisi ini biasanya para pengguna device Android sedang mengalami sebuah masalah pada device Android yang mereka miliki seperti, bootloop, brick, ataupun hanya untuk mengupdate versi OS Android mereka secara offline, meski demikian tetap saja banyak dari mereka tidak tahu jenis method apa saja yang bisa kita manfaatkan dalam melakukan flashing terhadap device dengan sistem operasi Android ini.
Untuk itu pada artikel kali ini akan membahas beberapa jenis method yang dapat di manfaatkan guna untuk melakukan flashing terhadap OS Android, agar device yang terkena masalah dapat hidup kembali dan berjalan dengan normal, lalu apa saja macam dari method flashing tersebut?
1. Melakukan flashing secara online
Cara ini terbukti sangat ampuh dalam mengatasi berbagai macam masalah yang terjadi pada device Android dan cara ini sangat mudah di gunakan kalian hanya perlu mengkoneksikan PC kalian ke internet, selanjutnya koneksikan device kalian ke PC, jalankan aplikasi khusus untuk flashing terhadap device kalian sesuai dengan aplikasi buatan vendor device tersebut, tunggu hingga proses selesai, memang sangat gampang melakukan cara ini, tetapi ada masalah besar yang terdapat pada method ini, yaitu kalian di haruskan memiliki koneksi internet yang cepat dengan kouta yang banyak, karena dalam melakukan flashing kalian di tuntut mendownload firmware secara online yang sizenya bisa mencapai 1GB dan jika kalian melakukan flashing 5 kali sehari maka kalian membutuhkan size kouta yang terbuang sebanyak 5GB, tentu saja akan sangat merugikan bagi mereka pemakai internet ber kouta, selanjutnya tool flashing online ini biasanya hanya di sediakan atau terdapat pada device dengan vendor branded saja, untuk device lokal tidak ada hal semacam ini, jadi kalau terjadi sesuatu mungkin akan lumayan susah untuk memperbaikinya.
2. Melakukan flashing dengan bantuan recovery
Ini adalah metode yang umum yang kerap di gunakan pengguna dalam melakukan flashing terhadap device Android mereka, karena dalam melakukan method ini tidak membutuhkan PC atau kabel usb, yang kalian perlu lakukan hanyalah membuka menu recovery kalian selanjutnya melakukan flashing terhadap firmware kalian, dalam melakukan method ini terbilang cukup mudah, tetapi yang menjadi masalahnya adalah bagi sebagian orang memasang recovery custom yang handal seperti TWRP mungkin agak rumit jika belum di support secara official, dan yang menjadi kendala utamanya adalah bahwa sangat jarang vendor device Android tersebut menerbitkan firmware dengan format .zip dan lebih sering merilis dengan format image, dengan hal ini tentu saja recovery manapun tidak akan bisa mengatasi hal tersebut.
3. Melakukan flashing dengan bantuan ADB Sideload
Memang masih terdengar asing bagi pengguna Android untuk melakukan method ini, karena semanya di lakukan dengan serba manual, seperti menuliskan perintah via command prompt (CMD) secara manual hingga memenuhi syarat khusus lagi, dan hal ini juga harus membutuhkan PC yang juga harus menginstallkan bermacam driver pendukung, mengapa demikian? karena pada method ini kalian akan menggunakan akses via ADB dengan mediannya adalah command prompt, meski demikian persentase keberhasilan method ini cukup tinggi, dan lagi-lagi method flashing ini hanya mampu melakukan flashing dengan format .zip saja buka file image.
4. Melakukan flashing dengan metode fastboot
Nah hal ini juga sudah umum di ketahui banyak pengguna Android di luar sana, dan pada method ini terbukti berhasil melakukan flashing terhadap device Android, karena kemampuan pada method ini mampu melakukan flashing terhadap file image, tetapi cara melakukannya juga cukup rumit, sama seperti method menggunakan ADB pada method ini kalian juga perlu melakuan input dengan menggunakan bantuan command prompt, tetapi untuk sekarang beberapa vendor sudah menerapkan method fastboot ini sebagai media flashing firmware utama pada device besutan mereka dan untuk mempermudah beberapa vendor sudah membuatkan aplikasi khusus terkait method satu ini sebagai contoh vendor Xiaomi dengan tool Mi Flashnya, tetapi tidak selalu mudah prosesnya karena hal yang membuat ini menjadi lebih sulit lagi adalah bahwa pada method ini kalian di haruskan melakukan unlock bootloader terhadap device Android kalian, jika tidak kalian tidak akan bisa melakukan method ini.
5. Melakukan flashing secara offline
Method satu ini menjadi kegemaran bagi banyak pengguna Android karena dengan method ini proses flashing akan menjadi sangat mudah dan gampang, pada method ini kalian perlu mendownload firmware offlinenya saja, tetapi tenang kalian hanya perlu mendownlaod satu buah firmware saja dan kalian akan dapat melakukan flashing secara berulang-ulang nantinya, mentod ini dapat berjalan dengan bantuan PC tetapi sangat mudah di jalankan karena dalam melakukan flashing ini sudah di tangani oleh aplikasi khusus, seperti Flashtool Sony Xperia, dan Odin Samsung, cara ini memang mirip dengan metode fastboot tetapi jika lebih detail dilihat ada perbedaan yang cukup besar seperti akses pada menu flashing ini cukup berbeda dengan method fastboot dan menariknya method ini tidak memerlukan akses unlock bootloader dulu dalam menjalankan fungsi flashingnya.
Dengan demikian sudah lengkap semua informasi cara flashing atau install ulang device Android ini, kalian bisa memilih cara yang menurut kalian paling gampang, tetapi perlu di garis bawahi tidak semua jenis smartphone dapat menjalankan semua method seperti diatas, karena masalah utama yang kerap menjadi penyebabnya adalah firmware offline atau online biasanya tidak di sediakan oleh vendor dan juga tool serta drivernya juga tidak di sediakan oleh vendor, tidak lupa juga developer pihak ketiga tidak banyak memberikan support terhadap device tersebut, jadi ketika hal ini terjadi sebaiknya jangan terlalu lama berpikir sebab solusi yang terbaiknya memang harus di bawa pada service center device tersebut yang berada pada kota kalian.
No comments:
Post a Comment