Monday, February 27, 2017

Sejarah Ponsel Pintar Berbasis Android

Sejarah Ponsel Pintar Berbasis Android ini menarik untuk dibahas karena memang pada saat ini banyak pengguna ponsel menggunakan ponsel intar berbasis android. tidak seperti dulu yang sangat sederhana. seorang menggunakan ponsel hanya untuk teltphone atau sekedar sms saja. dan kita merasa beruntung karena atas jasa beberapa tokoh penemu perangkat lunak menjadikan kita lebih mudah untuk mengakses apapun yang ada di dunia ini. dan fungsi ponsel tidak hanya sekedar sms atatu telephone namun lebih dari itu untuk penggalian informasi seputar hal - hal terbaru yang ada di dunia ini.

Smartphone menggunakan berbagai macam sistem operasi seperti Symbian OS, Microsoft’s Windows Mobile, Mobile Linux, iPhone OS, Moblin, dan berbagai macam sistem operasi lainnya. API yang tersedia untuk mengembangkan aplikasi mobile terbatas dan oleh karena itulah Google mulai mengembangkan dirinya. Platform Android menjanjikan keterbukaan, kemudahan untuk menjangkau, source code yang terbuka, dan pengembang framework yang high end.
Sejarah Ponsel Pintar Berbasis Android

Google membeli perusahaan Android Inc. yang merupakan sebuah  perusahaan kecil berbasis pengembangan perangkat lunak untuk  ponsel, pada tahun 2005 memulai mengembangkan pada platform  Android. Tokoh utama pada Android Inc. meliputi Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada tanggal 5 November 2007, kelompok pemimpin industri  bersama-sama membentuk Open Handset Alliance (OHA) yang diciptakan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat mobile. OHA terdiri dari 34 anggota besar dan beberapa anggota yang terkemuka diantaranya sebagai berikut: Sprint Nextel, T-Mobile, Motorola, Samsung, Sony Ericsson, Toshiba, Vodafone, Google, Intel,dan Texas Instrument. 

Sejarah Singkat Ponsel Pintar Berbasis Android

Sejarah Ponsel Pintar Berbasis Android dengan vii Android SDK dirilis pertama kali pada 12 November 2007 dan  para pengembang memiliki kesempatan untuk memberikan umpan  balik dari pengembangan SDK tersebut. Pada bulan September 2008,T-Mobile memperkenalkan ketersediaan T-Mobile G1 yang merupakan smart phone pertama berbasiskan platform Android. Beberapa hari kemudian, Google merilis Android SDK 1.0. Google membuat source code dari platform Android  menjadi tersedia di bawah lisensi Apache’s open source. Lalu hingga saat ini berkembang semakin pesat, dengan luncuran terakhir, yaitu Android 4.1 (Jelly Bean).

Android saat ini telah menjadi sistem operasi mobile populer di dunia. Akan tetapi, mungkin banyak yang belum tahu bagaimana sejarah Android sebelum menjadi OS mobile paling populer saat ini. Semua dimulai ketika empat sekawan Andy Rubin, Rich Miner,  Nich Sears, dan Chris While mendirikan Android Incorporation di Palo Alto, California, pada Oktober 2003. Andy Rubin semula adalah salah satu pendiri Danger Incorporation, perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan komputasi mobile, khususnya pada area platform, piranti lunak, dan desain. Rich Miner adalah salah satu  pendiri Wildfive Communications. Nick Sears pernah menjabat sebagai wakil presiden T-Mobile. Chris While adalah kepala pengembangan desain dan antarmuka di Web TV. Android Incorporation berfokus pada bidang pengembangan  piranti lunak mobile. Hanya itu saja yang bisa diketahui dari mereka karena banyak operasi mereka yang dirahasiakan. Lalu pada bulan Agustus 2005,Google mengakuisisi Android Incorporation. Para  pendiri Android seperti Andy Rubin, Rich Miner, Nich Sears, dan Chris While tetap mengelola Android. Hingga diakuisisi oleh Google sekalipun, tetap tidak banyak yang tahu tetang Android. Orang hanya  bisa menduga-duga bahwa Google akan terjun ke dunia aplikasi mobile.

Kemudian pada tanggal 5 November 2007, beberapa perusahaan membentuk aliansi bernama Open Handsel Alliance.Aliansi ini  bertujuan untuk melahirkan sebuah standar terbuka untuk perangkat mobile. Perusahaan yang terlibat dalam aliansi tersebut diantaranya adalah. Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technologi Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, T-Mobile, dan Texas  Instruments.ix Aliansi tersebut langsung memperkenalkan produk pertama mereka yaitu sebuah platform perangkat mobile yang dikembangkan berbasis karnel Linux 2.6. Pada tanggal 5 November 2007, sistem operasi Android resmi hadir. Tepat seminggu kemudian, Android Beta SDK (Software Development Kit) dirilis. Dengan adanya SDK ini, Google mendorong para pengembang untuk membangun aplikasi-aplikasi mobile yang berjalan diatas Android.

Ponsel pertama Android adalah HTC Dream (G1) yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Versi Androi yang digunakan adalah versi 1.0 dengan nama kode Astro.Update terhadap Android 1.0 muncul beberapa saat kemudian pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android versi 1.1 dengan nama kode Bender. Android 1.1 sayangnya hanya tersedia untuk T-Mobile G1. Sementara dimulai dari rilis ke 3 dan berikutnya , Android selalu diberi nama kode urut abjad dan nama-nama yang diambil adalah nama makanan  penutup, yaitu versi 1.5: Cupcake, versi 1.6: Donut, versi 2.0/2.1:  Eclair, versi 2.2: Froyo, versi 2.3: Gingerbread, versi 3.0:  Honeycomb, versi 4.0: Jelly Bean.



Bila hanya ada sedikit ponsel yang menggunakan Android 1.0, mulai di Android 2.0, ada begitu banyak pilihan yang menggunakan Android. Mulai di versi 3.0, Android dioptimalkan untuk dapat digunakan pada perangkat tablet yang memiliki ukuran layar lebih  besar.Selain memperbarui sistem operasi,Google juga selalu memperbarui versi SDK yang dipergunakan untuk membangun aplikasi. Saat ini, versi Android paling banyak beredar adalah Gingerbread dengan pangsa pasar sekitar 60 %, dibanding dengan seluruh versi Android yang lain. Dari sisi Brand, Samsung adalah  penyumbang terbanyak ponsel atau komputer tablet yang menyusung Android sebagai sistem operasinya.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google  Mail Services (GMS) dan kedua dalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

No comments:

Post a Comment